Text
Cinta Tak Pernah Berutang
"Dari dalam selku, tiap malam aku merindukanmu, Fik." kata Iwan lembut.
"Aku juga memikirkanmu, pikir Fika dengan rasa membenci kepada dirinya sendiri. Tapi hanya sebelum Ferial memasuki kehidupanku.
Sesudah dia datang, kamu hanya muncul sekali-sekali dalam ingatanku. Itu pun dengan perasaan takut.... Aku menganggapmu tak lebih dari tukang kredit yang suatu hari pasti datang untuk menagih utang!
Dapatkah perkawinan diaggap sebagai alat pembayar utang?
IXVIII1211 | 813 MIR c | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain