Text
Yang Menunggu Dengan Payung
Cerpen "Yang Menunggu Dengan Payung" mengisahkan perihal kesetiaan dan penantian. Ketulusan seorang gadis mengidamkan kepulangan sang kekasih. Sekalipun yang tersisa hanya puing-puing kenangan yang tanpa suara terkubur bersamanya. Zelfeni Wirma menuliskannya dengan bahasa yang romantis, lugas, dan tidak biasa. Berlatar ranah Minang yang indah, ia menceritakan betapa manis dan bahagianya sebuah kesederhanaan, sebuah paradoks yang seakan memanggil-manggil kita pulang ke kampung halaman. Serta kisah-kisah lain tentang perempuan dengan segala ketegaran dan ketakterdugaan. Dengan halus, ia menarik kita masuk kedalam emosi yang menyentak nurani, tepat pada saat kita membaca ke-17 kisah dalam kumpulan cerita ini.
IXVIII001216 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain