Text
Mandi Cahaya Rambulan
Bayram Abqori, anak miskin Kampung Pesisir di Depok, Ketika mengandung Qori, ibunya bermimpi melihat rembulan jatuh diatas genting rumahnya. Ibu Qori selalu berdoa agar Qori menjadi cahaya rembulan bagi kegelapan manusia, sesuai mimpinya.
Selepas lulus Madrasah Mu'allimin, Qori mengajar disebuah madrasah di kampungnya. Ia ingin menjadi guru, mengikuti jejak bapaknya. Baginya guru adalah profesi terbaik yang bias melahirkan manusia-manusia yang berakal dan berakhlak. Namun saat menerima gaji pertamanya, ia terhenyak. Sebulan mengajar ia hanya dihargai 35 ribu rupiah, jauh dibawah gaji buruh pabrik dan satpam komplek. Bagaimana dia bias meneruskan kuliahnya dengan penghasilan sebesar tiu?
Qori kecewa. Profesi guru yang amat mulia dihargai begitu rendah. Ia gamang. Apakah Qori tetap bertahan, ataukah mengikuti jejak teman-temannya mencari penghasilan lain yang lebih baik? Haruskan ia tinggalkan profesinya?
IXVIII001224 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain