Text
Tikil (Titipan Kilat) Kami Antar, kami Nyasar
Tikil (Titipan Kilat) cabang Tasikmalaya terancam tutup karena bangkrut. Bisa jadi ini gara-gara empat karyawannya yang gokil. Lilis, sang resepsionis, selalu mengidolakan Adjie Massaid. Dasep sebagai kurir selalu sial, dan nabrak nggak jelas. Mang Dirman, yang juga berprofesi kurir, sayang banget dengan sepeda bututnya. Kusmin, sang OB, selalu menganggap dirinya superhero-sigap lari pas sirine pemadam kebakaran berbunyi. Apa Tikil perlu bos baru Nah, lho, Pak pri sebagai bos baru justru lebih suka masak di kantor daripada ngurus kerjaan. Huuuuaaa... gimana, dong, caranya tikil lulus dari krisis ?
IXVIII001393 | 813 IWO t | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain